Minggu, 10 Oktober 2010

Makna Cinta yang Diajarkan Allah

spSetelah baca artikel ini (http://ozip-magazine.com/?p=1176) saya menconcoba untuk memahami arti cinta yang sesungguhnya...
mari kita ulas dengan bahasa yang lebih santai yah...

Cinta? Apakah Allah mengajarkan cinta?
yuk kita bahas...

Bahasan cinta ini kita mulai dengan cerita seorang murid TPA yang protes kepada ustadzahnya ketika sang ustadzah mengatakan bahwa "Allah menurunkan kewajiban berpuasa di bulan Ramadhan karena Allah cinta kepada kita semua". Si anak protes dan berkata : "kalau Allah memang cinta sama kita kenapa gak ngebiarin kita makan sepuasnya? ngebiarin saya makan es krim siang hari di bulan Ramadhan kan enak? " sang anak mengeluh.

Sebagian besar orang memahami cinta sebagai wujud "Menyenangkan Orang yang kita cintai", segala cara dilakukan untuk menyenangkan orang yang dicintai, menuruti segala keinginannya dan semua menjadi benar ketika ada embel-embel "demi cinta" itu tterpatri dalam diri. Namun sebenarnya ada makna "cinta" yang lebih dalam ketika kita bisa memaknai cinta sebagai dimensi "Menghendaki kebaikan orang yang kita cintai". ketika kita mengharapkan orang yang kita cintai sehat dan bahagia, menjadi pribadi yang lebih baik.

Allah mengajarkan kita cara memaknai cinta dalam arti yang lebih dalam, contohnya dengan kewajiban berpuasa di bulan Ramadhan, Allah menghendaki orang yang dicintaiNya (kita-kita ini) menjadi orang yang lebih baik, lebih sabar, lebih bijak, dan lebih empati terhadap orang lain karena merasakan kelaparan apa yang dirasakan orang yang berkekurangan. Lewat kewajiban berpuasa ini Allah mengajarkan cinta kepada kita dalam dimensi "Menghendaki kebaikan orang yang kita cintai".
Begitu juga halnya ketika seorang ibu melarang anaknya memakan permen berlebihan! Rasanya berat, dan terkesan sang ibu tidak mencintai sang anak. Namun kelak jika gigi anak itu bolong, barulah makna cinta itu muncul.

Sesuatu yang kita sukai belum tentu baik untuk kita, dan sesuatu yang kita benci belum tentu yang terburuk untuk kita. Carilah makna cinta yang lebih dalam itu.
Sesuai dengan firman Allah dalam Al-Baqarah ayat 216:
Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai Sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah maha mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar