Senin, 29 November 2010

Apa Yang Kita Tanam InsyaAllah Akan Kita Tuai


Allahu Akbar..Allahu Akbar...Allahu akbar...Alhamdulillah...
Allahu Maha Besar...Segala Puji Bagi Alllah....


Allah membuktikan kalimat ini kepadaku, apapun yang kita tanam insyaAllah pasti kita tuai. Maka tanamlah kebaikan sebanyak-banyaknya dan kita akan menuai pula kebaikan itu.

Banyaknya pertolongan dari segala penjuru yang dikirimkan Allah membuat saya semakin yakin akan kasih sayangnya.

Tak usah mengeluh teman!
Ketika kebaikan yang kita buat tidak dibalas oleh orang, Balasan kebaikan itu sesungguhnya tetap datang, namun mungkin dari penjuru yang lain.
Allah tak akan tinggal diam dan Allah akan membalas segala yang kita lakukan, perbuatan baik sekecil apapun akan dibalas, dan keburukan Semini apapun juga akan dibalas oleh Allah...

So silahkan teman-teman pilih, mau menuai kebaikan sebanyak-banyaknya atau menuai keburukan sedahsyat-dahsyatnya...
Apa Yang Kita Tanam Insya Allah Akan Kita Tuai

#sebelum ujian MLBM (9.00 AM)

Jumat, 26 November 2010

"Karena Allah"

Pagi telah menjelang...Aku terbangun dari mimpi, Shalat Isya yang belum kutegakkan segera kulakukan...

Setiap malam sebelum tidur aku slalu merefleksikan diri apa yang telah kulakukan hari ini? Apakah bermanfaat? Apakah Membahagiakan orang lain? Apakah sesuai dengan Cita-Cita Perjuanganku?

Namun hari ini aku teringat oleh Kalimat yang dulu sangat aku ingat, Pesan dari Ibuku saat aku merantau ke Jawa dahulu..
"Abang jangan lupa Shalat ya disana! Kalau ada Masalah baca Al-Quran, InsyaAllah menentramkan hati yang gundah, terutama Surat Ar-Rahman. Dan ingat slalu apa yang Abang lakukan disana nanti harus dengan satu alasan..Yaitu Semua Karena Allah. Supaya jalan menuju cita-citanya selalu dimudahkan. Doa Ama ine (Ayah ibu) selalu menyertaimu bang"

Dua Kata "Karena Allah"....
Dua kata ini menjadi penguat langahku ketika laju perjuanganku tersendat dan sulit beranjak, biaya kuliahku yang terlambat dan segala keterbatasanku pun terasa mudah dan ringan saat semua yang kulakukan hanya karena satu alasan..."Karena Allah"...
Aku tak perlu repot-repot berpikir apakah orang lain melihat usahaku, kelakuanku atau apapun yang kulakukan, terasa nikmat sekali rasanya Hidup ini...Alhamdulillah

Kunfayakun....Apa yang terjadi maka terjadilah..Allah telah menggoreskan takdirku.
Yang bisa kulakukan hanya slalu berusaha dan berdoa, impian-impianku yang mungkin berlebihan, cita-citaku yang setinggi langit, namun aku tak akan pernah lelah mengejar semua itu "karena Allah". Sungguh dua kata yang singkat namun menggetarkan jiwa dan memberi energi yang tak terhingga kepadaku. Alhamdulillah dengan segala keterbatasan ini, Allah memudahkanku hingga semester 7 ini. Indahnya bersyukur...Terima kasih ya Allah atas segala rizky dan karunia yang kau berikan kepadaku dan keluargaku.

Satu pesan yg ingin kusampaikan kepada sahabat-sahabatku:
Manfaatkan rezeki yang Allah berikan, sesungguhnya rezeki yang berlimpah sebenarnya adalah cobaan untuk teman-teman, manfaatkan sebaik-baiknya. Kesempatan yang selagi ada jangan disia-siakan. Karena banyak orang yang dengan segala keterbatasannya berjuang untuk memperoleh cita-citanya dengan susah payah.

Ya Allah...Mudahkanlah jalanku, membahagiakan kedua orang tuaku dan kedua adik2ku, Teguhkan aku dalam taqwamu, Sehatkan selalu dan beri energi kepadaku untuk berjuang di jalan-Mu. Temukan aku dengan Bidadari yang menentramkanku dan mengajakku ke surgamu.
Jauhkan aku dari jalan menuju siksaMu, agar aku slalu istiqomah sesuai petunjukMu. Amin Ya Rabb...

#semangat nabung, biar Les di PUSMANnya terealisasi dan Heidelberg suatu saat nanti tertapaki...
Geist...
"Semua Karena Allah"
Allahu Akbar

Selasa, 23 November 2010

Kata Bijak Untuk Sang "Cinta"

Cinta tidak pernah meminta, ia sentiasa memberi,
cinta membawa penderitaan, tetapi tidak pernah berdendam,
Di mana ada cinta di situ ada kehidupan; manakala kebencian membawa kepada kemusnahan

Tuhan memberi kita dua kaki untuk berjalan
dua tangan untuk memegang
dua telinga untuk mendengar
dan dua mata untuk melihat.
Tetapi mengapa Tuhan hanya menganugerahkan sekeping hati pada kita?
Karena Tuhan telah memberikan sekeping lagi hati pada seseorang untuk kita mencarinya. Itulah namanya Cinta.

Ada 2 tetes air mata mengalir di sebuah sungai.
Satu tetes air mata itu menyapa air mata yg satu lagi,
” Saya air mata seorang gadis yang mencintai seorang lelaki tetapi telah kehilangannya.
Siapa kamu..?”. Jawab tetes air mata kedua itu,” Saya air mata seorang lelaki yang menyesal membiarkan seorang gadis yang mencintai saya berlalu begitu saja.”

Cinta sejati adalah ketika dia mencintai orang lain, dan kamu masih mampu tersenyum,
sambil berkata: aku turut bahagia untukmu.
Jika kita mencintai seseorang, kita akan sentiasa mendoakannya walaupun dia tidak berada disisi kita.
Jangan sesekali mengucapkan selamat tinggal jika kamu masih mau mencoba.
Jangan sesekali menyerah jika kamu masih merasa sanggup.
Jangan sesekali mengatakan kamu tidak mencintainya lagi jika kamu masih tidak dapat melupakannya.

Perasaan cinta itu dimulai dari mata,
sedangkan rasa suka dimulai dari telinga.
Jadi jika kamu mau berhenti menyukai seseorang, cukup dengan menutup telinga.
Tapi apabila kamu Coba menutup matamu dari orang yang kamu cintai,
cinta itu berubah menjadi tetesan air mata dan terus tinggal dihatimu dalam jarak waktu yang cukup lama.

Cinta datang kepada orang yang masih mempunyai harapan walaupun mereka telah dikecewakan. Kepada mereka yang masih percaya, walaupun mereka telah dikhianati.
Kepada mereka yang masih ingin mencintai, walaupun mereka telah disakiti sebelumnya
Dan kepada mereka yang mempunyai keberanian dan keyakinan untuk membangunkan kembali kepercayaan.

Jangan simpan kata-kata cinta pada orang yang tersayang sehingga dia meninggal dunia ,
lantaran akhirnya kamu terpaksa catatkan kata-kata cinta itu pada pusaranya .
Sebaliknya ucapkan kata-kata cinta yang tersimpan dibenakmu itu sekarang selagi ada hayatnya.

Mungkin Tuhan menginginkan kita bertemu dan bercinta dengan orang yang salah sebelum bertemu dengan orang yang tepat,
kita harus mengerti bagaimana berterima kasih atas kurnia itu.

Cinta bukan mengajar kita lemah, tetapi membangkitkan kekuatan.
Cinta bukan mengajar kita menghinakan diri, tetapi menghembuskan kegagahan.
Cinta bukan melemahkan semangat, tetapi membangkitkan semangat

Cinta dapat mengubah pahit menjadi manis,
Debu menjadi emas
keruh menjadi bening
sakit menjadi sembuh
penjara menjadi telaga
derita menjadi nikmat
kemarahan menjadi rahmat.

Hal yang menyedihkan dalam hidup adalah ketika kamu bertemu seseorang yang sangat berarti bagimu. Hanya untuk menemukan bahwa pada akhirnya menjadi tidak berarti dan kamu harus membiarkannya pergi.

Kamu tahu bahwa kamu sangat merindukan seseorang
ketika kamu memikirkannya hatimu hancur berkeping.
Dan hanya dengan mendengar kata “Hai” darinya,
dapat menyatukan kembali kepingan hati tersebut.

Tuhan ciptakan 100 bahagian kasih sayang.
99 disimpan disisinya dan hanya 1 bahagian diturunkan ke dunia.
Dengan kasih sayang yang satu bahagian itulah
makhluk saling berkasih sayang sehingga kuda mengangkat kakinya kerana takut anaknya terpijak.

Jangan mencintai seseorang seperti bunga, kerana bunga mati kala musim berganti.
Cintailah mereka seperti sungai, kerana sungai mengalir selamanya.

Cinta mampu melunakkan besi, menghancurkan batu, membangkitkan yang mati dan meniupkan kehidupan padanya serta membuat budak menjadi pemimpin. Inilah dasyatnya cinta !

Permulaan cinta adalah membiarkan orang yang kamu cintai menjadi dirinya sendiri, dan tidak merubahnya menjadi gambaran yang kamu inginkan.
Jika tidak, kamu hanya mencintai pantulan diri sendiri yang kamu temukan di dalam dirinya.

Cinta itu adalah perasaan yang mesti ada pada tiap-tiap diri manusia, ia laksana setetes embun yang turun dari langit,bersih dan suci.
Cuma tanahnyalah yang berlain-lainan menerimanya.
Jika ia jatuh ke tanah yang tandus,tumbuhlah oleh kerana embun itu kedurjanaan, kedustaan, penipu, langkah serong dan lain-lain perkara yang tercela.
Tetapi jika ia jatuh kepada tanah yang subur,di sana akan tumbuh kesuciaan hati, keikhlasan, setia budi pekerti yang tinggi dan lain-lain perangai yang terpuji.

Kata-kata cinta yang lahir hanya sekadar di bibir dan bukannya di hati mampu melumatkan seluruh jiwa raga, manakala kata-kata cinta yang lahir dari hati yang ikhlas mampu untuk mengobati segala luka di hati orang yang mendengarnya.

Kamu tidak pernah tahu bila kamu akan jatuh cinta. namun apabila sampai saatnya itu, raihlah dengan kedua tanganmu,dan jangan biarkan dia pergi dengan sejuta rasa tanda tanya dihatinya

Cinta bukanlah kata murah dan lumrah dituturkan dari mulut ke mulut
tetapi cinta adalah anugerah Tuhan yang indah dan suci jika manusia dapat menilai kesuciannya.

Bukan laut namanya jika airnya tidak berombak.
Bukan cinta namanya jika perasaan tidak pernah terluka.
Bukan kekasih namanya jika hatinya tidak pernah merindu dan cemburu.

Bercinta memang mudah.
Untuk dicintai juga memang mudah.
Tapi untuk dicintai oleh orang yang kita cintai itulah yang sulit diperoleh.

Satu-satunya cara agar kita memperolehi kasih sayang, ialah jangan menuntut agar kita dicintai, tetapi mulailah memberi kasih sayang kepada orang lain tanpa mengharapkan balasan.

Source: http://falahluqmanulhakiem.wordpress.com/2009/01/01/kumpulan-kata-bijak-untuk-sang-cinta/#more-34

Senin, 22 November 2010

Mencintai

"Mencintai tak berarti harus memiliki. Mencintai berarti pengorbanan untuk kebahagiaan orangg yg qt cintai. Cinta tak pernah meminta untuk menanti. Ia mengambil kesempatan. Itulah kberanian. Atau mempersilakan. Yg ini pengorbanan.
"
Salim A. Fillah

Add_quote

Kamis, 04 November 2010

SURAT UNTUK RI 1

Tulisan ini diposting teman satu barak saya di Purwobinangun, Bang erik dari mapala UNISI. brewok, berbadan besar, namun tampang garangnya tak menutupi kelembutan hatinya dan rasa kepeduliaannya yang besar terhadap kemanusiaan.

Pagi itu kami sama-sama berjuang menyiapkan makan pagi pengungsi sekitar 4000 bungkus nasi. Hari ini pak Beye akan datang, begtu tersiar kabarnya. Semua orang sibuk bersolek, warga dilatih baris berbaris, anak2 diberi bendera, barak diberi timbunan pasir agar tak terlihat becek seperti setiap harinya. Yah, saya memang bukan pendukung pak Beye, jadi tak terlalu antusias saya menyambutnya. Kecuali kalau yang datang adalah ketua PMI pusat, pasti saya sangat antusias sekali, Lebih cepat lebih baik..haha...
Pak beye pun tak lupa dengan politik pencitraannya, ia makan nasi bungkus pengungsi...
Cape deh, biasa aja kali...pak beye kan juga manusia, kaau makan nasi dibungkus ya biasa, kalau makan batu dibungkus baru luar biasa...

Begini tulisan bang Erick yang gokil abis ini...

Kepada Bapak presiden Republik Indonesia yang terhormat. Saya salah satu relawan merapi yang tergabung dengan posko relawan dari Universitas Islam Indonesia Yogyakarta, berlokasi di barak pengungsian desa Purwobinangun Sleman Yogyakarta. Miris memang melihat kondisi yang ada di sini. Dengan jumlahnya bantuan yg masih bisa di bilang minim, dan tenaga sukarelawan yg masih terbatas. Rasa penat, capek, dan hawa dingin tidak kami rasakan lagi. Belum lagi rasa was-was yg selalu hinggap di pikiran kami. Tapi itu semua kami tepis hanya demi kemanusiaan. Tapi yg membuat kami terasa lebih capek, jengkel, dan mangkel (diartikan ke dalam bahasa indonesia dongkol) pada saat aktivitas di pagi hari ini tanggal 2 November 2010. Kami dapat kabar baha Bapak akan datang berkunjung ke barak kami. Kami anggap itu hal yang wajar atas bentuk kepedulian bapak kepada kami, kami ucapkan terima kasih. Tetapi mulai dari situlah bermucnculan ketimpangan-ketimpangan yg kami lihat, kami mulai bekerja di dapur umum bersama bapak-bapak anggota TNI, warga, dan relawan-relawan lainnya di mulai dari pukul 03.00 WIB dini hari untuk menyiapkan makanan bungkus untuk sarapan para pengungsi yg ada di barak pengungsian. Belum lagi kami menyelesaikan tugas2 kami tersebut, datanglah segerombolan anggota PASPAMPRES yg berpakaian serba hitam ingin menyeterilkan wilayah yg akan di kunjungi. satu hal pertanyaan saya, kenapa anggota2 tersebut menyiapkan ini itu untuk persiapan kedatangan Bapak agar terihat semuanya di sini baik2 saja, seharusnya yg Bapak lihat itu adalaha kondisi sebenar2nya, bukan untuk melihat sesuatu yg ditutup2i kebenarannya.

Belum lagi kelakuan ibu2 istri pejabat darmawanita yg berpakaian serba hijau2 itu datang dengan make up yg menor, dan bau parfum yg menyengat hidung, yang notabene semenjak tanggal 25 oktober 2010, tidak ada salah satu dari mereka yg batang hidungnya kelihatan di barak kami. Dan pagi ini, mereka dengan gaya sok mengatur dan seperti mereka yg istimewa langsung serba banyak mengatur pekerjaan kami di dapur umum tersebut. Dan mereka langsung memesan tempat agar mereka bisa ikut mebantu nantinya, itu bagus saya rasa kalau memang hati mereka tergerak sendiri untuk membantu kami, tetapi terlihat jelas, mereka ikut membantu di karenakan ada maksud tertentu. Entah apa itu maksud mereka untuk membantu, tetapi yg terlihat jelas di karenakan adanya kunjungan Bapak di barak kami. Dan mereka berpura2 sibuk, dan peduli kepada kami. Padahal selama ini apa yg telah mereka lakukan? tidak ada. Kalau seperti ini, wah kalo seperti ini, mau jadi apa bangsa kita? melakukan sesuatu karena pamrih atau karna hanya butuh pujian atasan. Samapai2 kami memberi julukan kepada mereka "artis bencana". dan salah satu teman kami relawan nyeletuk angkat bicara di depan ibu2 tersebut "wah... enak ya... bau nasinya jadi wangi parfum" dan satu lagi relawan kami langsung nyeletuk menanyakan langsung kepada ibu2 tersebut, "lha... kemarin2 ke mana aja bu? kok gak kesini-sini?" mereka hanya diam dan pura2 tidak tahu sambil senyum2 bercanda dengan sesama mereka. Satu kata buat mereka "PARAH" Mudah2an bagi mereka yang masih punya hati nurani, setelah mendapat tamparan seperti itu mereka sadar dan masih mau meneruskan dan membantu perjuangan kami di sini. Amin Ya Allah...Satu hal lagi, sepertinya tidak perlu dengan kedatangan Bapak kalau hanya membuat repot kami dengan harusnya menyiapkan anak2 SD yg menyambut bapak dengan iringan bendera di tangan, "yang ingin bapak lihat itu keadaan kami disini khan? bukan melihat sesuatu ketidak benaran yg ditutup2i", jujur saya dulu pendukung Bapak, dan ikut memilih bapak. Sekarang entah lagi siapa yg harus saya percayai untuk menjadi pengayom dan melayani kami.Untuk teman2 relawan semua dari organisasi apa saja, TETAP SEMANGAT, LAKUKANLAH PEKERJAAN MULIA INI DENGAN SATU NIAT TULUS IKHLAS, DAN TETAP WASPADA. Insyaallah kalian adalah penghuni2 surga nantinya... Amin Ya Allah...

Mohon Maaf apabila ada kesalahan tulis pada postingan ini.

Erick Ariestianto (http://www.facebook.com/note.php?note_id=461934234360&comments&ref=notif&notif_t=note_reply)