Minggu, 19 Desember 2010

Fadillah Surat Ar-Rahman

1. Rasulullah saw bersabda: “Barangsiapa yang membaca surat Ar-Rahman, Allah akan menyayangi kelemahannya dan meridhai nikmat yang dikaruniakan padanya.” (Tafsir Nur Ats-Tsaqalayn 5/187).

2. Imam Ja’far Ash-shadiq (sa) berkata: “Barangsiapa yang membaca surat Ar-Rahman, dan ketika membaca kalimat ‘Fabiayyi âlâi Rabbikumâ tukadzdzibân’, ia mengucapkan: Lâ bisyay-in min âlâika Rabbî akdzibu (tidak ada satu pun nikmat-Mu, duhai Tuhanku, yang aku dustakan), jika saat membacanya itu pada malam hari kemudian ia mati, maka matinya seperti matinya orang yang syahid; jika membacanya di siang hari kemudian mati, maka matinya seperti matinya orang yang syahid.” (Tsawabul A’mal, hlm 117).

3. Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa) berkata: “Jangan tinggalkan membaca surat Ar-Rahman, bangunlah malam bersamanya, surat ini tidak menentramkan hati orang-orang munafik, kamu akan menjumpai Tuhannya bersamanya pada hari kiamat, wujudnya seperti wujud manusia yang paling indah, dan baunya paling harum. Pada hari kiamat tidak ada seorangpun yang berdiri di hadapan Allah yang lebih dekat dengan-Nya daripadanya. Pada saat itu Allah berfirman padanya: Siapakah orang yang sering bangun malam bersamamu saat di dunia dan tekun membacamu. Ia menjawab: Ya Rabbi, fulan bin fulan, lalu wajah mereka menjadi putih, dan ia berkata kepada mereka: Berilah syafaat orang-orang yang mencintai kalian, kemudian mereka memberi syafaat sampai yang terakhir dan tidak ada seorang pun yang tertinggal dari orang-orang yang berhak menerima syafaat mereka. Lalu ia berkata kepada mereka: Masuklah kalian ke surga, dan tinggallah di dalamnya sebagaimana yang kalian inginkan.” (Tsawabul A’mal, hlm 117).

waallahu a'lam bissawab

wassalam

Source: http://ruifandy.blogspot.com/2010/02/fadilah-surat-ar-rahman.html

Minggu, 12 Desember 2010

Masa Lalu, Hari ini, dan Masa Depan

Yang Lalu Biarlah Berlalu..
Mengingat dan mengenang masa lalu, kemudian bersedih atas nestapa atas kegagalan didalamnya merupakan tindakan bodoh dan gila. Sama artinya dengan membunuh semangat, memupuskan tekad dan mengubur masa depan yang belum terjadi dan menyia-nyiakan waktu yang sangat berharga.
Masa lalu telah berlalu dan habis, kesedihan takkan mampu mengembalikannya lagi. Keresahan takkan sanggup memperbaikinya kembali, kegundahan takkan mampu merubahnya menjadi terang. Dan kegalauan tidak akan dapat menghidupkannya kembali, karena ia memang sudah tidak ada.
Jangan pernah hidup dalam mimpi buruk masa lalu, atau di bawah payung gelap masa silam. Lupakan dan jangan pernah menoleh ke belakang.

Hari Ini….
“Hari ini milik anda” adalah ungkapan yang paling indah dalam kamus kebahagiaan. Kamus bagi orang yang menginginkan kehidupan yang paling indah dan menyenangkan.
Aku hanya akan hidup hari ini, maka aku akan mengucapkan” wahai masa lalu yang telah berlalu dan selesai, tengelamlah seperti mataharimu. Aku tak akan pernah menangisi kepergianmu, dan kamu tidak akan pernah melihatku termenung sedikitpun untuk mengingatmu. Kamu telah meninggalkan kami semua, pergi dan tak pernah kembali lagi.

Masa Depan...
“Wahai masa depan, engkau masih dalam kegaiban. Maka aku tidak akan pernah bermain dengan khayalan dan menjual diri hanya untuk sebuah dugaan. Aku pun tak akan memburu sesuatu yang belum tentu ada, karena esok hari mungkin tak ada sesuatu. esok hari adalah sesuatu yang belum diciptakan dan tidak ada satupun darinya yang dapat disebutkan.
Nikmatilah hari ini dengan melakukan segalanya dengan sebaik-baiknya. apa yang kita tanam hari ini, suatu saat akan kita tuai. Bismillah…
Masa depan indah menanti, mimpi-mimpi menunggu, songsong masa depan dengan penuh semangat kawan-kawan. God Bless You!!!
Ya Allah kuatkanlah hambamu ini dalam keistiqomahanmu…
Selalu bimbing aku di jalanMu...
Jauhkan dari hal-hal yang tak perlu….