Sabtu, 15 Januari 2011

11-1-11

11-1-11. hari ini Allah memudahkan segalanya. Akhirnya aku seminar proposal penelitian, dan pada hari ini pula aku mulai merintis pejuangan untuk mendalami bahasa Doits yang bikin bibir keseleo, kecetit, nyemprot shsshsssahhh. Aufwiederschen..sshhhsah…

mungkin tanggal yang unik ini bisa menjadi pengingat slalu untuk tetap semangat ketika malas menerjang kelak.

Alhamdulillah seminar proposal berjalan lancar, drg.Andi Yok M.Kes dan dr.Moetrarsi SpKj membimbing dengan penuh kesungguhan. Begitu pula support dari sahabat-sahabat yang hadir, ditambah doa dari ayah ibuku, nenekku, adik-adikku, dan tak lupa atas kerja keras mami, kak icha, imel, n koje yang jadi rempong gara-gara menyiapkan konsumsi. haha..(banyak cerita lucu didalamnya)

seminar proposal: cita-cita, Deutschland: impian, kurang cinta aja ni hari, seandainya aja?

hadooh…NgarepDotCom

Terima kasih untuk keluargaku, saudara2ku, sahabat2ku, dan guru-guruku untuk hari yang Indah ini.

#11-1-11

Rabu, 12 Januari 2011

"Kemauan" Kuncinya

Syukur Nikmat yang tak terkira atas apa yang kudapat di hari ini....
Alhamdulillah, Allahu Akbar. Tak akan tergambarkan rasa syukurku kepada Allah atas segala kemudahan yang kau berikan kepadaku Ya Rabb.

Flashback sedikit ke seminggu yg lalu yah (January 3), bermula saat kuliah dr.Umatul (Senin 13.00 3 Januari) yg membuat saya tersentak ketika beliau berkata tentang rendahnya karya ilmiah mahasiswa FK UII. Beliau berkata: "karya ilmiah penelitian mahasiswa FK UII itu rendah sekali. Diluar KTI, hampir 0 angkanya setiap tahunnya".
Saya coba tangkis pernyataan beliau dengan sopan dan penuh hormat tentunya,
"Aslkm. Dok, maaf bukannya saya ingin membela seluruh teman-teman saya, namun pihak MEU dan Fakultas juga perlu introspeksi diri, ketika produk mahasiswa yang dihasilkan tidak sesuai harapan, berarti ada yang salah dalam proses produksinya.
Mengapa Karya ilmiah mahasiswa sangat rendah? semua karena minimnya bekal ilmu tentang penelitian kesehatan yang diberikan, metopen di semster 1 dirasa belum cukup adekuat, harus ada 1 blok yang secara komprehensif membahas penelitian kesehatan, dan itu bukan blok elektif di semester 7 yang terlambat menurut saya, karena untuk strata S1 menurut saya wajib memahami tentang bagaimana membuat sebuah penelitian yang benar untuk kelanjutan studi di S2 dan S3 kelak.
Selesai kuliah itu saya mendapat informasi bahwa ada event lomba penelitian dalam acara 6th Congress Asian Medical Education Association dengan topik "Medical education". Saya sangat tertantang dengan acara ini, namun ketika melihat deadline pengumpulan abstrak yang tinggal 4 hari lagi (7 Januari 2011), saya mulai ragu, apakah mungkin saya membuat sebuah penelitian hanya dalm 4 hari dengan analisis dan hasil kesimpulannya.

Dengan Semangat setinggi langit, Kekuatan ultramen dan Keyakinan ketika ada "Kemauan" insyaAllah akan dibukakan jalan. Bismillah...Hari selasa kumulai start penelitianku menyusun masalah penelitian dengan keterbatasan segala-galanya (bayangkan: baru belajar 2 hari tentang spss dan metode penelitian,mulai senin 3 januari). Bener-bener gak ngerti uji data, gimana cara ngambilnya, ngolahnya, narik kesimpulannya, bikin abstrak yang baik juga gak paham...
Selasa terlewati dengan istirahat 2 jam saja di malam hari. Rabu lebih parah, ketika ternyata aku punya janji dengan warga Merapi untuk melatih kader posyandu di malam hari. Dilematis, namun tetap kutepati janjiku bersama sohib-sohib ex KKN wewe, yudi dan tika aku meluncur kesana. Pulang pukul 22.00, tubuhku sangat letih dan aku tak mampu berfikir jernih lagi, data yg sudah kuperoleh tak mampu kuolah sendiri. Aku harus mencari partner untuk kelancaran misiku ini, Satrio adalah orang yang tepat menurutku, pemikirannya yang cerdas, tangkas dan mau berjuang seimbang dengan semangat dan impian yang ada di otakku. pukul 23.00 aku meluncur ke rumahnya, ditemani sodara Koje kami menuju ke jl.bantul. Busyet, Habis dari Merapi langsung meluncur ke jl. Bantul sana. Gausah dibayangin daripada capek. Dari ujung gunung di utara turun ke selatan. Benar-benar menguji "endurance"..
Aku pun pulang ke kos pukul 4 pagi.

Hari Kamis data sudah terinput di SPSS, lalu mau diapain? bingung, dr.uma pun gak bisa dihubungi karena beliau sedang di Jakarta. Aku coba berguru kepada dr.Diani, pencerahan dari beliau membuka sedikit cakrawala berpikirku. Padahal esok deadline pengumpulan abstrak. Oh god! Help me pliss..
Malam Jumat aku lanjutkan berguru pada Rangga yang konon katanya mendapat gelar "Suhu Statistik" di FTI UII (temannya koje). Tak terasa hingga pukul 4 pagi aku dan koje berguru padanya.
Dan keajaiban itu semakin nyata, akhirnya aku mengerti dan bisa mengambil kesimpulan dari data yang ingin kuolah.
Jumat malam pun datang, kurapikan abstrakku dalam bahasa Inggris yang susah tentunya karena bahasa inggris dalam penelitian banyak memuat istilah-istilah yang sangat awam. Pukul 23.00 pun tiba. Saatnya aku mengirimkan abstrakku ke AMEA, ternyata jalan tak sehalus aspal ringroad utara Jogja. Web AMEA trouble, mungkin karena over akses dan semua orang mengumpulkan abstraknya mendekati deadline pengumpulan. Astagfirullah, lemas seluruh tubuhku, merinding bulu kuduk, tubuh yang letih, pikiran yang lelah, semua berkumpul menjadi satu membuat jantungku berdetak tak menentu. Akankah perjuangan selama 4 hari ini gagal hanya karena masalah over akses web submittionnya?

Keajaiban itu terjadi lagi, aku ambil air wudhu, kutunaikan shalat Isya yang belum kukerjakan, lalu merestart kompi, kubuka lagi webnya dan alhamdulillah Allah membukakan jalan. Dibantu arahan Bela Hublu ISMKI, aku berhasil mengumpulkan abstrakku tepat pukul 24 kurang seperempat. Si Koje sampe lemes setelah sukses abstraknya berhasil kekirim.

Benar-benar 4 hari yang sangat melelahkan, membuat lupa mandi, stress, kepala rasanya mau pecah. Dan Koje, Satrio, Rangga, dr.Diani dan dr.Uma lah yang membantu segalanya. Semoga Allah selalu memberi kemudahan kepada semuanya. Amin

Apapun Hasilnya, mau gak diapprove reviewernya pun tidak masalah karena akupun sadar dengan segala kemampuanku yang terbatas. Namun aku sudah sangat bahagia dan puas bisa sampai pada titik ini. Semakin bertambah ilmuku, merasakan berjuang mengejar deadline, jadi paham uji statistik korelatif, menikmati indahnya melawan kantuk dan kelelahan dan tentunya membuktikan Kebesaran Allah dengan segala Keajaiban yang diberikannya. Alhamdulillah aku puas dan bahagia.

Hikmah yang kuperoleh adalah..
"Tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini. Dengan "Kemauan" yang kuat, Insyaallah akan terbuka jalan menuju apa yang kita harapkan"
Aku hanya bermodal kemauan dan usaha, dan terbukti Allah membukakan jalan atas kemauan dan usaha yang kulakukan. Inilah penelitian pertama dalam hidupku.

Sabtu 8 Januari 2011
(#Resolusi2011: go somewhere that far away)