Malam ini aku merenung, mengingat kembali beberapa minggu lalu ketika aku membuat sebuah rencana yang sebenarnya menyakitkan dan tak kuharapkan, keterbatasan memang membuatku terdesak untuk mencari jalan-jalan alternatif dalam menghadapi tantangan ini.Beberapa minggu lalu aku berencana menunda kelulusanku, berencana ini itu, ingin kesana dan kesitu, mengisi waktuku dengan ini dan itu. Aku hanya berdoa dan berdoa, dan kupasrahkan jalanku kepada Allah.
Allah tidak pernah tidur, Allah menjawab permohonanku, Allah membukakan jalanku. Sungguh suatu keajaiban aku bisa menikmati perjuangan seperti hari ini yang sebenarnya di luar rencanaku. Bisa ujian predik dan menyelesaikan penelitianku. Syukur yang tak terkira kepada Allah atas segala nikmat dan kemudahan yang diberikan kepadaku. Alhamdulillah.
Sekarang waktunya untuk berusaha dan tak menyia-nyiakan kesempatan yang diberikanNya. Percayalah teman. Harapan memang slalu ada untuk pemimpi-pemimpi yang tak pernah lelah untuk mewujudkan mimpinya. Jangan pernah berhenti berharap, karena hanya harapan yang mampu membuat kita kuat.
Esok adalah hari penentuan tugas akhirku, semoga menjadi hari yang indah. Dan kedua ayah ibuku tercinta bisa datang di bulan depan untuk merayakan kelulusan studi ini. Sungguh tak terkira bagaimana harunya suasana itu nanti.
Namun semua kembali lagi, Aku hanya bisa berencana. Tak tahu apa yang akan terjadi esok hari dan seterusnya. Tak sabar aku menanti hari esok, tak sabar untuk melanjutkan pengejaran mimpi, walau terkadang tubuh terasa lelah saat berpacu dengan cepatnya waktu.
Ya ALLAH, Kaulah penolongku.
Hanya kepadamu aku memohon segala kemudahan.
Hanya kepadamu aku meminta segala keberkahan.
Mudahkanlah jalanku esok dan seterusnya ya Allah.
Agar aku bisa membahagiakan kedua orang tuaku, keluargaku,
orang-orang yang menyayangiku, agama dan bangsaku.
21 Maret
Sehari sebelum Seminar Hasil Skripsi dan ujian predik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar