Senin, 21 Februari 2011
Kelu
Lidahku Kelu Saat Menatap Wajahmu
Tak Ada Kata-Kata Yang Keluar Untukmu
Seperti Lumpuh Saraf Lidahku
Ehh...Hmmm...aaa...ee...
Mengapa Sulit Sekali Menyusun Kata-Kata Untukmu?
Mengapa Sulit Berbincang Denganmu?
Pacuan Saraf Simpatisku Tak Terkendali,
Menjadi Alarm Ketika Kau Mendekat.
Wanita Dengan Senyuman Terindah!
Aku Punya Impian Bersamamu
Ingin Kujadikan Kau Bidadariku
Bersama Mengarungi Dunia
Bersatu Dalam Suka Dan Duka
Melebur Satu Jiwa Dan Raga
Berdua...
Menjelajahi Taman-Taman Mimpi Kita Bersama...
Sabtu, 19 Februari 2011
Summertime in Heidelberg
Trilogi Yang Sedang Kuhadapi
Ya..Ya..Ya...Ujian yang datang kepada kita tak akan lebih besar dari kemampuan kita, begitu janji Allah dalam surat Al-Baqarah 286. Ayat ini lah yang menjadi peganganku slalu ketika nafas mulai sesak, Jantung mulai Lelah, Otot tubuh tak kuat bergerak, dan pikiran tak mampu berjalan...
List Mimpi:
1. Menulis Buku
2. Menerjemahkan Buku
3. Membuat Proposal Penelitian Yang Dipublish
4. Bisa Deutsch Dan Menapaki Deutschland
5. Study Abroad
List Kewajiban Dari Orang Tua:
1. Lulus Tepat Waktu (Kurang KTI)
List Amanah:
1. DPM FK UII
2. KPU Pemilwa UII
3. Asistensi di Lab
4. Promnight Angkatan
Setelah aku list, ternyata cuma 10 item yang menjadi tanggunganku, gak nyampe 100. So pasti bisa kuselesaikan semua sampai April ini. Bismillah. Semoga Allah selalu memudahkan Setiap Langkah. Semangat. Geist. Heidelberg is waiting for me. Mein Traumme.
Jumat, 11 Februari 2011
Cantik....
Cantiknya tak dipaksakan
Tak berlebihan
Tak pula ditonjolkan.
Cantiknya terpancar dari senyumnya
Senyum yang mengetarkan jantung ketika melihatnya
Cantiknya karena akhlaknya
Pribadi lembut dengan segala keanggunan yang dimilikinya
Halus lembut tutur katanya
Membuat sejuk hati yang berbicara kepadanya.
Tak banyak berkata
Membuat hati semakin bertanya-tanya
Membuat ku slalu mencari Peta untuk menemukan jalan
Karena aku telah tersesat di Hatinya….
sereset…....tsahh...Banjir Lahar...
Sindrom abis nonton Letters To Juliet
Senin, 07 Februari 2011
Jangan!
Jangan merintih meski perih.
Jangan mengaduh walau darah bercampur peluh.
Jangan berhenti meski tembok menghadang tinggi.
Jangan goyah walau dada tertancap panah.
Jangan putus asa walau indah tak dirasa.
Jangan menyerah walau tubuh terasa lelah.
Tersenyumlah biar semua terasa mudah.
Teruslah berjuang seperti prajurit perang.
Tak usah menunggu malam hapus semua kenyataan.
Teruslah bermimpi dan jangan berhenti….
Jumat, 04 Februari 2011
Ujian “KEMAUAN” dari Allah…
Masalah sering datang dalam hidup kita, masalah keuangan, studi, persahabatan, dan banyak hal lain pula yang berbeda-beda dialami setiap orang. Semua orang pasti memiliki masalah, dari yang kecil hingga besar yang terkadang seolah-olah tak ada jalan keluarnya. Terkadang kita terlalu pendek berfikir, sepertinya masalah yang dihadapi tak ada lagi jalan keluarnya, menganggap bahwa ini adalah akhir dari segalanya. Hal ini pula mengapa kejadian bunuh diri semakin meningkat akhir-akhir ini. Data WHO 2009 mengatakan bahwa setiap 40 detik ada satu orang yang mati karena bunuh diri di suatu tempat di dunia ini. Bayangkan! Saat teman-teman baru membaca artikel ini selama 5 menit, sudah ada sekitar 7 orang yang mati karena bunuh diri. Semua itu karena masalah yang sedang dihadapi.
Mari kita renungkan sejenak…(Al Baqarah 286)
Artinya: Allah tidak akan membebani seseorang kecuali sepadan dengan kemampuannya. Bagi seseorang, pahala yang ia buat dan baginya pula dosa yang ia buat. Wahai Tuhan kami janganlah kami disiksa karena kami lalai atau keliru. Ya Tuhan kami, jangan engkau bebankan kami kepada beban yang berat, sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami.Dan janganlah pula kau bebankan kepada kamisesuatu yang tidak mampy kami lakukan. Maafkanlah dan ampunilah serta kasihanilah kami. Engkau pelindung kami. Tolonglah kami menghadapi orang-orang yang kafir.
Ujian dari Allah siapa yang tak pernah merasakannya? Namun dari ayat di atas, Allah juga telah berjanji bahwa ujian yang diberikan tak akan melebihi kemampuan kita. Lalu mengapa kita harus takut ketika masalah menghadang? tantanglah dunia ini, dan apa yang kita hadapi tak akan lebih besar dari kemampuan kita. sesuai Janji Allah.
Sebenarnya bukan “KEMAMPUAN” kita yang sedang diuji, namun “KEMAUAN” kita lah yang sedang diteliti melalui eksperimen Allah. Kemauan untuk berusaha menghadapi masalah dan melewatinya.
Dengan Semangat setinggi langit, Kekuatan ultramen dan Keyakinan ketika ada "Kemauan" insyaAllah akan dibukakan jalan. Mari kita tantang dunia ini teman-teman. Praktikum yang padat dengan cobaan inhalnya, tutorial dengan sensasi adu berpendapat, dan kuliah dengan ujian kantuknya, serta tugas-tugas dengan segala kesulitannya. Semua tak akan lebih besar dari “kemampuan” kita karena yang sebenarnya sedang diuji adalah “kemauan” kita. Semangat…
*Untuk Seluruh Mahasiswa kedokteran*
Andai Aku Bento…
Pernah denger lagu bento? salah satu lagu iwan fals yang membuat iri banyak orang. beatnya asyik dan liriknya menggelitik. Lagu ini menceritakan tentang Nikmatnya menjadi seorang billionaire. Bento si Billionaire.
Intinya kalau aku jadi Bento, aku akan sekolah setinggi-tingginya, menjelajah dunia, memanfaatkan waktu sebaik-baiknya dengan memakai hartaku untuk menunjang masa depanku. beli buku, beli laptop canggih, ipad buat baca e-book, sekolah yang jauh ke luar negeri, kursus bahasa asing, double degree dll. Niscaya akan kupenuhi segala item-item penunjang masa depan dan impianku. huuhhh….
Sayangnya Allah tidak memberikannya padaku (belum lebih tepatnya). Dan Aku hanya bisa menggeleng-gelengkan kepala ketika melihat teman-temanku yang memiliki porsi uang berlebih tak memanfaatkan dengan baik apa yang dimilikinya. Uang terbuang percuma, studi tak maximal, dan tak pernah sadar akan sulitnya orang-orang yang mempunyai mimpi besar namun tak mendapatkan kesempatan untuk meraihnya hanya karena masalah money…
Lagi-lagi Money, memang benar kata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan bahwa landasan Negara kita adalah Pancasila dan UUD, Pancasila: Pandai Cakap dan Silat lidah dan UUD: Ujung-Ujungnya Duit. Bukan bermaksud melecehkan dasar negara, tapi sayang kalau nilai-nilai pancasila dan UUD yang sangat indah itu hanya dipelajari di sekolah dan kuliah, tapi tak teraktualisasi dalam dunia nyata. Sekarang kita lihat, semua orang bersilat lidah, gak di TV, di pasar, Di penjara, di Pengadilan, dan dimana aja dah orang-orang pada ngebret gak jelas yang semuanya berpatok pada UUD, alias Ujung-Ujungnya Duit.
Komersialisasi pendidikan? Kenapa pendidikan gak gratis aja ya? supaya semua orang bisa bersekolah dan merubah hidupnya. Saya rasa pendidikan adalah kunci untuk memajukan sebuah negara. Dengan pendidikan, mindset dan cara berpikir orang akan berubah. Makanya gak heran kalau negara kita hanya jadi Negara Berkembang terus-menerus dari zaman kapan (alias gak maju-maju), karena pendidikan memang jadi kendala utama bagi warga negara.
#Lagi Galau masalah studi dan akhirnya nulis gak jelas kayak gini.
beyond my reach, just pray and Hope Allah will give me a miracle. amin